Selasa, 11 April 2017

TUGAS 3 PEREKONOMIAN INDONESIA



Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.

  1. Kurang Ilmu.
Ada yang berpendapat kalau kita kita kaya dengan harta benda maka kita akan yang menjaganya. Sebaliknya, jika kita kaya akan ilmu pengetahuan, maka ilmu itulah yang akan menjaga kita. Betapa besar manfaatnya jika kita berilmu, sehingga mampu untuk memecahkan segala permasalahan yang akan dihadapi didalam kehidupan.
2. Kurang Keterampilan.
Keterampilan diperlukan seseorang untuk bisa meraih kesuksesan. Misalnya dalam proses pembuatan produk dan jasa sehingga bisa memiliki “daya jual” kepada orang banyak. Menghasilkan uang dari keterampilan yang dimiliki sangat mudah untuk dilakukan di zaman sekarang asalkan ada niat dan minat terhadap bidang tertentu untuk dipelajari dan dikembangkan. Sebaliknya jika seseorang enggan mengasah keterampilan maka sulit untuk meraih sukses dan bersaing dengan orang lain.
3. Takut Mencoba.
Banyak bermimpi memang bagus untuk bisa meraih sukses. Tapi ada yang lebih penting dari bermimpi, yaitu keberanian untuk mencoba mewujudkan mimpi yang kita dambakan. Beranilah dalam melangkah untuk menapaki sukses. Jangan hanya bermimpi, tapi bertindaklah, sehingga kemungkina sukses akan tercapai. Orang yang takut mencoba akan dihantui dengan kegagalan.
4. Takut Berhijrah.
Banyak orang yang takut berhijrah atau merantau dari tempat sekarang menuju tempat baru yang mungkin saja memberi peluang lebih besar untuk membuka usaha dan mendapatkan pekerjaan. Seseorang yang berani berhijrah adalah berani menentukan nasibnya agar lebih baik, berani menghadapi tantangan, mengasah kreativitas dan lebih mandiri.

5. Masih Memiliki Mental Miskin.
Mental juga menjadi penentu seseorang apakah nanti menjadi miskin atau kaya. Ada saja orang yang masih bermental miskin, walaupun sudah berhijrah, punya keterampilan, punya ilmu dan sebagainya. Mereka tetap mempunyai karakter yang mengarah kepada kemiskinan. Rasa takut adanya perubahan total dari diri yang miskin menjadi orang yang berkembang dari sebelumnya inilah yang membuat seseorang sewaktu-waktu akan kembali menjadi miskin.

Untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia pemerintah menggunakan indikator absolut karena definisi dan pendekatan tersebut dapat digunakan untuk menilai efek dari kebijakan anti kemiskinan antar waktu atau perkiraan dampak suatu proyek terhadap kemiskinan. Pendekatan ini juga merupakan pendekatan yang digunakan oleh Bank Dunia untuk dapat membandingkan angka kemiskinan antar negara. Bank Dunia menggunakan pendekatan ini karena memudahkan dalam menentukan kemana dana bantuan akan disalurkan dan kemajuan yang dicapai suatu negara dapat dianalisis. Selain itu, kemiskinan absolut lebih banyak digunakan pada berbagai sektor pelayanan publik, misalnya di bidang pangan, kesehatan, pendidikan dan perumahan. Untuk mengukur kemiskinan dan kriteria penduduk miskin, pemerintah menggunakan pendekatan pendapatan atau pengeluaran penduduk untuk pemenuhan kebutuhan dasar minimum, pendekatan rata-rata per-kapita dan pendekatan klasifikasi keluarga sejahtera seperti yang digunakan oleh BKKBN.

Penduduk menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena terkait masalah tenaga kerja dan pengangguran. Hal tersebut dapat terjadi karena ketika laju pertumbuhan penduduk terus meningkat maka pemerintah seharusnya juga menyiapkan lapangan pekerjaan yang banyak agar tidak adanya pengangguran. Penganggguran dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi suatu Negara karena pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun atau bahkan tidak dibayar oleh ara masyarakat. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Oleh karena itu, cara untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan keterampilan kerja karena jika dilihat dari keadaan saat ini masyarakat Indonesia akan kalah dengan masyarakat asing yang mendaftarkan dirinya kerja di Indonesia dengan keterampilan dan kekreatifan mereka. Apalagi banyak saat ini yang menggunakan cara kotor untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Orang yang benar-benar pandai dan kreatif justru tidak mendapat kesempatan yang seharusnya dimiliki. Lalu cara kedua yaitu dengan mendirikan pusat latihan kerja. Rata-rata masyarakat Indonesia mentalnya terlalu lemah dan termasuk orang yang mudah pesimis, oleh karena itu dengan mendirikan pusat latihan kerja mungkin saja akan menumbuhkan mental kuat pada masyarakat Indonesia. Cara terakhir yaitu dengan memperluas lapangan kerja. Jika mental yang dilatih sudah bagus dan pikirannya penuh dengan ide kreatif ada baiknya jika menjadi entrepreneur, karena dapat membuka lapangan kerja bagi para pengangguran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar